Petenis Serbia itu mengatasi masalah cedera dan penonton yang sempat mengganggunya pada pertandingan yang dimainkan di Rod Laver Arena, Melbourne.
Ini kemenangan beruntun ke-23 bagi Djokovic di lapangan utama Melbourne Park yang memperbesar peluangnya dalam meraih mahkota Grand Slam ke-22.
Pada putaran ketiga, Djokovic ditantang petenis Bulgaria Grigor Dimitrov yang menang 6-3, 6-2, 6-0 melawan petenis Serbia lainnya Laslo Djere.
Djokovic mengakui masih dibelit masalah cedera yang bahkan memaksanya mendapat perawatan saat melawan Enzo Couacaud.
"Saya cemas. Saya memiliki alasan untuk cemas. Saya tidak berlatih selama berhari-hari karena saya berusaha memberi waktu bagi kaki saya untuk dapat setidaknya berada dalam kondisi ideal," kata Djokovic. "Namun saya harus menerima situasinya dan berusaha menyesuaikan diri."
Baca juga: Ruud perpanjang daftar unggulan yang tersingkir dari Australian Open
Setelah tanpa kesulitan berarti memenangi set pertama, Djokovic memerlukan medical timeout untuk mendapat perawatan saat kedudukan 4-5 pada set kedua. Saat itu pergerakannya mulai terbatas.
Ia kemudian kembali bermain dan kalah tiebreak sehingga harus merelakan set kedua dirampas Couacaud.
Djokovic mendapatkan kembali irama permainannya pada set ketiga dengan mematahkan break lawan pada awal set dan setelah itu terus membuka jalan untuk memenangi set ini.
Djokovic kemudian memenangi set keempat yang membuatnya memiliki rekor 7-0 sepanjang musim ini setelah menjadi juara di Adelaide.
Kemenangan Djokovic itu juga diwarnai protes kepada wasit akibat ulah penonton yang mengganggunya. Empat orang penonton yang masing-masing menggenggam segelas bir kemudian digiring petugas keamanan untuk meninggalkan arena.
Baca juga: Sabalenka kalahkan Rogers untuk buktikan diri di Australian Open
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023